Syahadat iku minangka wiji kang tukul
Wite gede pange ngrembyak wohe gadul
Sebab syahadat ilmune dadi manfaat
Nyelametaken neng badan dunya akhirat
Artinya:
"Syahadat adalah perumpamaan sebuah biji yang tumbung menjadi pohon
besar, kemudian rantingnya banyak tersebar dan buahnya bergelantungan.
Sebab syahadat ilmu menjadi manfaat untuk menyelamatkan diri kita di
dunia dan akhirat"
Syahadat dari segala asperk, baik itu
kalimat syahadat, makna syahadat dan aktualisasi syahafat merupakan
sebuah pondasi yang di atasnya berdiri kokoh sebuah bangunan keimanan.
Sebagaimana yang diilustrasikan dalam syair di atas bagaikan biji yang
menumbuhkan pohon keimanan dan mencabangkan ilmu syariat serta
menghasilkan buah hakekat.
Sumber dari segala ilmu adalah
syahadat. Penelaran kalimat tersebut adalah bahwa keindahan ilmu yang
kita lihat baik itu ilmu duniawi dan ilmu ukhrawi berasal dari
penyaksian kita kepada Allah dan utusaNya (baca: syahadat). Sebagai
contoh ketika kita menyaksikan keindahan ilmu biologi maka hal tersebut
tidak jauh berbeda dengan kita menyaksikan eksistensi Allah dan makhluk
hidup. Kita tau kenapa burung bisa terbang, karena burung mempunyai
sayap, siapa yang menciptakan sayap, yaitu Allah sang maha Pencipta.
Dengan demikian ilmu biologi tidak menafikan eksistensi Allah yang
kemudian disebut menyaksikan Allah atau bersyahadat.
Sama
dengan ilmu duniawi, ilmu ukhrawi pun tidak lepas dari eksistensi Allah.
Syaikh Said bin Muhammad Ba'syin dalam Busyra al-Karim menuturkan:
"Seluruh ilmu ilmiyah dan amaliyah tumbuh dari syahadat yaitu tiada
tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah. Oleh karena itu syahadat
adalah kunci Islam dan surga, tidak ada yang melebihi beban beratnya di
mizan, dan ucapan yang paling utama para Nabi"
Senada dengan
itu Syaikh Muhammad bin Salim Babashil dalam Is'ad ar-Rafiq juga
berpendapat: "seluruh ketaatan ilmiyah dan amaliyah tumbuh dari
syahadat, dan tidaklah sah imam seseorang tanpa syahadat. Oleh karena
itu syahadat adalah kunci surga dan tidak ada bobot yang lebih berat
sedikitpun dari syahadat di mizan, dan ucapan yang paling utama
diucapkan para Nabi"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar