Sabtu, 24 Januari 2015

Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul, Icon Jamaah Asy Syahadatain

munjul
Pondok Pesantren Nurul Huda adalah salah satu yayasan dan lembaga pendidikan Jamaah Asy-Syahadatain yang tertua di wilayah Jawa Barat. Pondok Pesantren ini didirikan jauh sebelum berdirinya Jamaah asy-Syahadatain, yakni sekitar tahun 1747 M. oleh KH. Abdullah Lebu.
Pada awalnya KH. Abdullah Lebu mendirikan pesantren bukan di daerah Munjul Astanajapura, tetapi karena kebakaran besar melanda pesantren tersebut maka terpaksa beliau mendirikan pesantren kembali dari awal namun di tempat yang berbeda. Di bawah bimbingan guru beliau, Syaikh Musa Maharesi Shiddiq, beliau diberi solusi untuk pindah tempat yang lebih strategis. Syaikh Musa hanya memberi ciri-ciri fisik tanah tanpa memberitahu lokasi yang pasti. Dan ternyata tempat yang cocok dengan ciri-ciri fisik tanah yang telah diberitahu oleh Syaikh Musa berada di tempat yang sekarang bernama desa Munjul kecamatan Astanajapura kabupaten Cirebon. Waktu itu, daerah yang dimaksud masih hutan belantara. Kemudian beliau pindah diikuti oleh santri-santrinya dengan masyarakat yang setia kepada beliau. Turun-temurun diganti oleh anak dan cucu beliau akhirnya sampai dengan sekarang menjadi pondok pesantren yang cukup pesat perkembangannya.
IMG-20130322-00112
Setelah berdirinya jamaah Asy-Syahadatain seluruh kyai, santri dan masyarakat pesantren masuk menjadi anggota jamaah Asy-Syahadatain. Motivasi masuknya mereka adalah pesan dari KH. Zainal Asyiqin (keturunan ke tiga dari KH. Abdullah Lebu) yang meramalkan akan datangnya seorang dzurriyyah Nabi yang mengajarkan tentang ilmu syahadat yang muncul dari barat laut desa Munjul. Secara spontanitas seluruh penduduk Munjul berbondong-bondong masuk anggota jamaah Asy-Syahadatain.
Secara geografis Pondok Pesantren Nurul Huda terletak di dukuh Munjul Pesantren desa Munjul kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Masyarakat di dukuh Munjul Pesantren yang berjumlah ratusan orang kepala keluarga 100% adalah Jamaah Asy-Syahadatain. Sedangkan apabila dihitung di desa Munjul sekitar 80% adalah pengikut Jamaah Asy-Syahadatain.
Jumlah santri yang terdaftar di Pondok Pesantren Nurul Huda kurang lebih berjumlah 1000 orang baik laki-laki maupun perempuan. Pondok Pesantren Nurul Huda terdiri dari 11 (sebelas) asrama: asrama Uswatun Hasanah, asrama Darul Fikr al-Islamiyah, asrama ar-Ro’afah, asrama Ashabul Yamin, asrama an-Nasihah, asrama K. Muhammad Amin, asrama KH. Zainal Muttaqin, asrama K. Hasanuddin, asrama K. Muhyiddin, asrama K. Sughrawardi, dan asrama al-Barokah. Pondok Pesantren Nurul Huda memiliki lembaga pendidikan formal dari jenjang TK, MI, MTs, MA, MAK, SMK dan Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda kelompok belajar STAIC Cirebon.
Berdirinya jamaah Asy-Syahadatain dan banyaknya masyarakat yang mengikuti ajaran habib Umar menjadikan Pondok Pesantren Nurul Huda secara resmi menjadi lembaga pendidikan formal dan non formal yang dimiliki oleh Jamaah Asy-Syahadatain. Sebagai lembaga yang dimiliki oleh Jamaah Asy-Syahadatain, Pondok Pesantren Nurul Huda mempunyai program khusus yang berkaitan dengan ajaran-ajaran Jamaah Asy-Syahadatain, seperti mata pelajaran keasysyahadatainan, ritual khusus, seperti tawasulan, dan program-program harian yang bersifat ubudiyah.

Dikutip dari Buku Fenomena Pengagungan Dzurriyah Nabi (Studi Kritik dan Living Hadits atas Hadits-hadits yang Digunakan Jamaah Asy-Syahadatain dalam Risalah KH. Muhammad Hazim) oleh Yusuf Muhajir Ilallah tahun 2010

1 komentar:

  1. New Slots Casino: Play in New Zealand, USA & Europe Now
    NEW SLOTS CASINO - 경기도 출장안마 Discover new slot machine games in the 김해 출장마사지 UK, Europe and Asia! Find the new casino games and 강릉 출장안마 slots games for real money and start 동해 출장안마 winning now! 경주 출장안마

    BalasHapus