Pondok Pesantren Nurul Huda adalah salah
satu yayasan dan lembaga pendidikan Jamaah Asy-Syahadatain yang tertua
di wilayah Jawa Barat. Pondok Pesantren ini didirikan jauh sebelum
berdirinya Jamaah asy-Syahadatain, yakni sekitar tahun 1747 M. oleh KH.
Abdullah Lebu.
Pada awalnya KH. Abdullah Lebu
mendirikan pesantren bukan di daerah Munjul Astanajapura, tetapi karena
kebakaran besar melanda pesantren tersebut maka terpaksa beliau
mendirikan pesantren kembali dari awal namun di tempat yang berbeda. Di
bawah bimbingan guru beliau, Syaikh Musa Maharesi Shiddiq, beliau diberi
solusi untuk pindah tempat yang lebih strategis. Syaikh Musa hanya
memberi ciri-ciri fisik tanah tanpa memberitahu lokasi yang pasti. Dan
ternyata tempat yang cocok dengan ciri-ciri fisik tanah yang telah
diberitahu oleh Syaikh Musa berada di tempat yang sekarang bernama desa
Munjul kecamatan Astanajapura kabupaten Cirebon. Waktu itu, daerah yang
dimaksud masih hutan belantara. Kemudian beliau pindah diikuti oleh
santri-santrinya dengan masyarakat yang setia kepada beliau.
Turun-temurun diganti oleh anak dan cucu beliau akhirnya sampai dengan
sekarang menjadi pondok pesantren yang cukup pesat perkembangannya.
Setelah berdirinya jamaah
Asy-Syahadatain seluruh kyai, santri dan masyarakat pesantren masuk
menjadi anggota jamaah Asy-Syahadatain. Motivasi masuknya mereka adalah
pesan dari KH. Zainal Asyiqin (keturunan ke tiga dari KH. Abdullah Lebu)
yang meramalkan akan datangnya seorang dzurriyyah Nabi yang
mengajarkan tentang ilmu syahadat yang muncul dari barat laut desa
Munjul. Secara spontanitas seluruh penduduk Munjul berbondong-bondong
masuk anggota jamaah Asy-Syahadatain.
Secara geografis Pondok Pesantren Nurul
Huda terletak di dukuh Munjul Pesantren desa Munjul kecamatan
Astanajapura Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Masyarakat di dukuh
Munjul Pesantren yang berjumlah ratusan orang kepala keluarga 100%
adalah Jamaah Asy-Syahadatain. Sedangkan apabila dihitung di desa Munjul
sekitar 80% adalah pengikut Jamaah Asy-Syahadatain.
Jumlah santri yang terdaftar di Pondok
Pesantren Nurul Huda kurang lebih berjumlah 1000 orang baik laki-laki
maupun perempuan. Pondok Pesantren Nurul Huda terdiri dari 11 (sebelas)
asrama: asrama Uswatun Hasanah, asrama Darul Fikr al-Islamiyah, asrama
ar-Ro’afah, asrama Ashabul Yamin, asrama an-Nasihah, asrama K. Muhammad
Amin, asrama KH. Zainal Muttaqin, asrama K. Hasanuddin, asrama K.
Muhyiddin, asrama K. Sughrawardi, dan asrama al-Barokah. Pondok
Pesantren Nurul Huda memiliki lembaga pendidikan formal dari jenjang TK,
MI, MTs, MA, MAK, SMK dan Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda
kelompok belajar STAIC Cirebon.
Berdirinya jamaah Asy-Syahadatain dan
banyaknya masyarakat yang mengikuti ajaran habib Umar menjadikan Pondok
Pesantren Nurul Huda secara resmi menjadi lembaga pendidikan formal dan
non formal yang dimiliki oleh Jamaah Asy-Syahadatain. Sebagai lembaga
yang dimiliki oleh Jamaah Asy-Syahadatain, Pondok Pesantren Nurul Huda
mempunyai program khusus yang berkaitan dengan ajaran-ajaran Jamaah
Asy-Syahadatain, seperti mata pelajaran keasysyahadatainan, ritual
khusus, seperti tawasulan, dan program-program harian yang bersifat ubudiyah.
Dikutip dari Buku Fenomena
Pengagungan Dzurriyah Nabi (Studi Kritik dan Living Hadits atas
Hadits-hadits yang Digunakan Jamaah Asy-Syahadatain dalam Risalah KH.
Muhammad Hazim) oleh Yusuf Muhajir Ilallah tahun 2010
New Slots Casino: Play in New Zealand, USA & Europe Now
BalasHapusNEW SLOTS CASINO - 경기도 출장안마 Discover new slot machine games in the 김해 출장마사지 UK, Europe and Asia! Find the new casino games and 강릉 출장안마 slots games for real money and start 동해 출장안마 winning now! 경주 출장안마